Jumat, 08 November 2013

Penumpang Baru



Orang yang beruntung itu adalah orang yang selalu bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian. Baik itu kejadaian baik dan buruk. Kalo ada hikmah baik, maka kemudian dijadikannya itu teladan bagi keihidupannya. Katika kemudian hikmah yang diambil adalah tentang keburukan, maka akan menjadi tekat untuk menjauhkan dari sifat diri. Semoga ada hikmah dari cerita ini.
Pas sholat isya tadi, seperti biasa saya usahakan selalu sholat berjamaah di masjid. Alhamdulillah saya termasuk "penumpang langganan" di jamaah masjid itu. Jadi berdasarkan pengalaman, saya tahu betul siapa "sopir", siapa "kondektur", dan siapa "penumpang" di masjid itu. Saya bahkan hafal siapa "sopir-sopir" yang setiap sujud terakhir berdoanya lama sekali, sampai-sampai saya harus memperlambat start sujud terakhir untuk mempersingkat durasi waktu sujud, karena saya tahu betul lemahnya iman saya dan ketika menunggu bangun dari sujud yang sangat lama, dalam hati saya berontak tidak enak. Nah kebetulan tadi pas sholat isya saya datang sedikit terlambat, tapi sholat berjamaah masih belum mulai. Masih banyak yang sholat sunnah juga. Saya lihat ada "penumpang baru" yaitu kelompok pemuda sekitar 6 orangan yang sudah ada di situ lebih dulu. Mungkin singgah dari perjalanan. Mungkin mereka keburu mau ada urusan lain. Mungkin mereka sudah lama nunggu. Mereka sepertinya sudah tidak sabar akan segera memulai sholat jamaah. Sementara kondisinya ada "penumpang tetap" yang lain yang masih sholat sunnah. Bahkan "sopir tetap" dan beberapa "penumpang" juga baru datang. Karena tidak sabar mereka langsung mendorong salah satu diantaranya untuk jadi imam, tanpa memperhatikan jamaah yang lain dan salah satu diantaranya mengumandangkan iqomah. Beberapa jamaah lain berdiri membuat shof. Beberapa tidak beranjak dari tempat duduk. Beberapa masih sholat sunnah. Akhirnya sholat juga tidak segera dimulai karena beberapa jamaah menunggu jamaan lain yang masih sholat sunnah, yang kebetulan dia adalah "Sopir Tetap" di Masjid itu. Tidak terjadi insiden apapun setelah itu. Saya cuma melihat beberapa kerlingan kecil dari "penumpang tetap" yang lain, dan raut muka yang tidak seperti baisa dari "Sopir Tetap" masjid itu.
Adakah yang salah dari kejadian ini?
Silahkan simpullkan sendiri. Saya hanya melihat dan menyampaikan cerita. Tetapi sebagai orang awam, saya hanya menyimpulkan bahwa keberanian dan kemauan anak kelompok anak muda ini kurang ditambah kepekaan lingkungan yang lebih saja. Kalo ada kepekaan, kejadiannya tidak mungkin seperti itu. Satu hikmah lain buat saya, sholat isya tadi saya tidak mengeluh dalam hati, karena durasi waktu sujud terakhir normal (menurut kata hati saya). He..
Selamat mencari hikmah..
@yudhiburhan

1 komentar: